DOMPU,TRIBUN
Penyebaran guru SD dan SMP di Kabupaten Dompu tidak merata. Akibatnya, peningkatan mutu pendidikan terhambat.
Demikian disampaikan, Kabid Dikdas Dikpora Kabupaten Dompu, Zainal Afrodi SPd. MM., saat ditemui dikantornya, Senin (22/2/2021). Menurutnya, persoalan tidak meratanya guru karena kurangnya jumlah tenaga guru.
“Selain kurangnya jumlah guru, banyak permohonan mutasi dari guru berstatus PNS, sehingga penyebaran guru sulit merata,”kata Zainal Afrodi.
Menurutnya, banyaknya penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dibandingkan PNS bukan tanpa alasan, karena PPPK apabila telah dinyatakan diterima maka tidak bisa mengajukan permohonan pindah tempat kerja, sedangkan PNS bisa.
Sementara itu, Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Syaiful Arif SPd MPd., ditemui terpisah menyampaikan, bahwa jumlah tenaga guru PNS tingkat SD saat ini berjumlah 1.481, sedangkan Guru Tidak Tetap (GTT) sebanyak 2.184. Kemudian SMP, jumlah guru PNS 669 dan GTT sejumlah 854.
“Upaya pemerataan guru SD dan SMP sulit, karena untuk SD kekurangan tenaga guru PNS sekitar 600, dan SMP sekitar 300. Kekurangan ini terutama terjadi pada guru mata pelajaran agama dan penjaskes.” ungkapnya.
Saat ini, kata Syaiful, pihaknya berupaya bagaimana pemerataan guru yang ada, dengan melakukan pendataan ulang atau sinkronisasi terhadap jumlah guru di setiap sekolah, guna meningkatkan mutu pendidikan.(ts/rf*)